Diskusi karya FLP Sumbar Kedua :
20 Oktober 2013
Tempat : Taman Budaya
Jam 14.30-17.50
Hadir : Inne, Dodi Saputra, Dewi K Sutra, Nizam kecil, Muhsin, Mardinata, Indah, Kiki, Yuni.
Kali ini hari hujan
sehingga teman-teman pada terlambat datang. Lebih dahulu tiba Muhsin, kemudian Inne, Kiki, lalu Kak Dewi dan Bang Mardinata, lalu Dodi Saputra, Yuni dan Indah.
Di taman budaya cukup
ramai, banyak agenda kesenian. Inne sempat ditraktir sate oleh Muhsin, ah
lagi-lagi…
Jadi nya kita melantai
di teras depan Gallery taman budaya. Lumayanlah berteduh di saat gerimis
melanda.
Yang nggak enaknya
kalau di Tambud ini ya tempat sholat nya kurang nyaman. Padahal hari ini ada
festival randang, dimana randang dibagikan secara gratis menurut info yang
didengar dari tukang sate langganan Inne, tapi ya karena datang terlambat sehingga
tidak kebagian secuil pun, he he
Sesi diskusi dimulai…
kali ini yang rajin bawa karya ; dodi saputra dengan cerpen “Tanah KotaTua”
dibacakan oleh Inne. Lumayan berbusa juga membacakan tulisan 5 halaman lebih
itu. Seperti membaca puisi rasa nya, karena kata-kata yang digunakan cukup
padat. Sejujurnya masih sulit dipahami isi nya oleh Inne yang membaca langsung. Secara khusus, Dodi punya bakat yang
keren. Tapi dari penggunaan kata-kata kata Bang Mardinata harus cocok, bisa
dibayangkan. Muhsin says, "Keren untuk karya Dodi yang satu ini". Menurut Muhsin,
penulis itu “ide” nya yang utama. Karena kebanyakan teman-teman mengkritisi dari EYD
dan tanda baca.
Cerpen indah brjudul
“Panggil Dia Ombak” lebih banyak dialog dibandingkan Dodi yang sebagian besar
naratif deskriptif dalam bercerita.
Sedangkan Yuni juga membacakan karyanya, akan tetapi karena tidak
diprintkan sehingga tidak terlalu tersimak dengan baik. Tetapi salut deh untuk
yang berani karya nya dibedah. Terakhir rencana artikel Inne mau dibacakan Kak Dewi, tapi karena times is up, jadi dibatalkan saja. Sejujurnya Inne masih ragu
dan tidak berani karya nya di bedah. >.<
Info orang tua salah
satu anggota di rumah sakit. Tapi sayang dari yang hadir tidak ada yang
menyumbang…
Kiki izin pulang lebih
cepat karena mengisi mentoring di STIE Andalas. Begitulah panggilan dakwah
meminta nya meninggalkan diskusi hangat sore ini. Ayo semangat berkarya,
kawan!!
mana tulisan terbarunya inne?
BalasHapusselama ini menghilang T_T
Hapusmuncul 2020, smga bs lbh baik...