Januari 2010
Ooaahmm... aku menggeliat mesra disamping tubuh ibuku yang hangat. tiga saudaraku yang lain masih terlelap. kami memang senang bermanja-manja dibawah dekapan ibu hingga tertidur pulas, tentu saja sambil menikmati minuman kesukaan kami, cairan putih yang manis dari tubuh ibu,mm lezaaaaaat.
Kata ibu, aku anak kesayangannya. sedangkan tiga saudaraku yang lainnya juga kesayangan ibu. jadi, kami sama-sama disayang he he, jangan iri ya...
kata ibu lagi, kami baru seminggu ini dilahirkan didalam lemari salah seorang tuan kami. tuan kami banyak dan baik-baik, mereka menyediakan tempat khusus sehingga tidak merusak barang apapun di lemari mereka. tapi waktu kutanya kenapa hanya sekitar 5 orang tuan kami yang ada di rumah, beliau menjawab yang lainnya pulang kampung. maklumlah, kami tinggal di rumah kontrakkan mahasiswa.
oya, dibandingkan saudaraku yang lainnya, aku yang paling mirip dengan ibu. maksudnya jika dilihat dari warna rambutku. tapi ada satu hal dari bentuk tubuhku dan saudaraku yang tidak mirip dengan ibu, yaitu bentuk wajah kami. aku heran dan bertanya pada ibu, tapi ibu tak menjawabnya. tapi suatu kali saudaraku yang berambut kuning dipangku oleh tuan kami. dia berkata, "ih, imutnya...mirip A Kiong. kita kasih nama A Seng saja"
tuan kami yang lain menjawab, "iya..yang lainnya juga mirip A Kiong. Kita kasih nama apa lagi ya? Mm, A Baja, A Besi dan A Mas saja gimana?"
tuan kami yang memangku Si Kuning atau A Seng tadi tertawa geli." Dasar anak Kimia....!! Gak nyambung tau.."
Aku juga ingin tertawa mendengar lelucon tuan kami itu, tapi gimana caranya ya? spontan aku bersuara,"meong,meoong.."(kira-kira artinya 'ha ha ha' ;)
tuanku segera merespon dengan mengangkatku ke pelukannya.
"eh, sayang, ingin dipeluk ya?"
aku senyum- senyum saja dielus-elus. dibenakku sebenarnya ingin tahu, A Kiong itu siapa sih?
to be continiued
Ooaahmm... aku menggeliat mesra disamping tubuh ibuku yang hangat. tiga saudaraku yang lain masih terlelap. kami memang senang bermanja-manja dibawah dekapan ibu hingga tertidur pulas, tentu saja sambil menikmati minuman kesukaan kami, cairan putih yang manis dari tubuh ibu,mm lezaaaaaat.
Kata ibu, aku anak kesayangannya. sedangkan tiga saudaraku yang lainnya juga kesayangan ibu. jadi, kami sama-sama disayang he he, jangan iri ya...
kata ibu lagi, kami baru seminggu ini dilahirkan didalam lemari salah seorang tuan kami. tuan kami banyak dan baik-baik, mereka menyediakan tempat khusus sehingga tidak merusak barang apapun di lemari mereka. tapi waktu kutanya kenapa hanya sekitar 5 orang tuan kami yang ada di rumah, beliau menjawab yang lainnya pulang kampung. maklumlah, kami tinggal di rumah kontrakkan mahasiswa.
oya, dibandingkan saudaraku yang lainnya, aku yang paling mirip dengan ibu. maksudnya jika dilihat dari warna rambutku. tapi ada satu hal dari bentuk tubuhku dan saudaraku yang tidak mirip dengan ibu, yaitu bentuk wajah kami. aku heran dan bertanya pada ibu, tapi ibu tak menjawabnya. tapi suatu kali saudaraku yang berambut kuning dipangku oleh tuan kami. dia berkata, "ih, imutnya...mirip A Kiong. kita kasih nama A Seng saja"
tuan kami yang lain menjawab, "iya..yang lainnya juga mirip A Kiong. Kita kasih nama apa lagi ya? Mm, A Baja, A Besi dan A Mas saja gimana?"
tuan kami yang memangku Si Kuning atau A Seng tadi tertawa geli." Dasar anak Kimia....!! Gak nyambung tau.."
Aku juga ingin tertawa mendengar lelucon tuan kami itu, tapi gimana caranya ya? spontan aku bersuara,"meong,meoong.."(kira-kira artinya 'ha ha ha' ;)
tuanku segera merespon dengan mengangkatku ke pelukannya.
"eh, sayang, ingin dipeluk ya?"
aku senyum- senyum saja dielus-elus. dibenakku sebenarnya ingin tahu, A Kiong itu siapa sih?
to be continiued
