Aku bersyukur, alhamdulillah Allah SWT memberiku kesempatan untuk kembali mempelajari bahasa arab. Kata Umar Al-Faruq ra, "Belajarlah bahasa arab, karena ia adalah bagian dari agamamu".
Dalam suatu materinya, kutemukana kata "tafaahum" yang artinya saling memahamilah (bentuk fi'il amar/perintah)
Aku sempat tersentak dengan fakta yang kutemui di lapangan. Ternyata untuk bisa saling memahami itu sulit sekali. Apalagi setiap manusia memiliki egonya masing-masing. Proses tafaahum ini tidak akan berlangsung baik jika kedua pihak tidak berusaha mencapai titik saling memahami itu sendiri.
Banyak sumber yang bisa menjadi sebab sebuah perselisihan. Seperti prinsip yang berbeda, jenis makanan yang disukai,cara makan,berjalan, dan cara memandang sebuah masalah. Untuk yang terakhir ini, ada orang yang suka membuat masalah tapi ia merasa easy going saja:masalah terjadi ya habis sampai disitu saja. tapi ada juga yang tidak bisa melupakan satu masalah yang terjadi hingga berlarut-larut tetap berbekas dihatinya, sensitif dan sulit memaafkan.
Maka solusi konkrit yang perlu dilakukan agar bisa saling memahami --bagi yang sudah saling mengenal-- adalah ketika akan melakukan sesuatu bertanya dulu,"apakah saudara saya akan senang bila saya melakukan ini?" Walau ini sulit memang. Karena terkadang kita bermaksud sekedar bercanda tapi itu ternyata melukai hati saudara kita.
Selanjutnya tips keren yang bisa dipakai jika Sahabat sedang punya masalah dengan siapapun, apapun dan kapanpun adalah HHN (Hadapi,H......, dan Nikmati)
Tips yang kedua aku lupa, he he. Tapi akan kulengkapi lagi kemudian,insyaAllah.
NB: Bagi yang tau tips kedua tsb silahkan beri komentar,Wassalam
Dalam suatu materinya, kutemukana kata "tafaahum" yang artinya saling memahamilah (bentuk fi'il amar/perintah)
Aku sempat tersentak dengan fakta yang kutemui di lapangan. Ternyata untuk bisa saling memahami itu sulit sekali. Apalagi setiap manusia memiliki egonya masing-masing. Proses tafaahum ini tidak akan berlangsung baik jika kedua pihak tidak berusaha mencapai titik saling memahami itu sendiri.
Banyak sumber yang bisa menjadi sebab sebuah perselisihan. Seperti prinsip yang berbeda, jenis makanan yang disukai,cara makan,berjalan, dan cara memandang sebuah masalah. Untuk yang terakhir ini, ada orang yang suka membuat masalah tapi ia merasa easy going saja:masalah terjadi ya habis sampai disitu saja. tapi ada juga yang tidak bisa melupakan satu masalah yang terjadi hingga berlarut-larut tetap berbekas dihatinya, sensitif dan sulit memaafkan.
Maka solusi konkrit yang perlu dilakukan agar bisa saling memahami --bagi yang sudah saling mengenal-- adalah ketika akan melakukan sesuatu bertanya dulu,"apakah saudara saya akan senang bila saya melakukan ini?" Walau ini sulit memang. Karena terkadang kita bermaksud sekedar bercanda tapi itu ternyata melukai hati saudara kita.
Selanjutnya tips keren yang bisa dipakai jika Sahabat sedang punya masalah dengan siapapun, apapun dan kapanpun adalah HHN (Hadapi,H......, dan Nikmati)
Tips yang kedua aku lupa, he he. Tapi akan kulengkapi lagi kemudian,insyaAllah.
NB: Bagi yang tau tips kedua tsb silahkan beri komentar,Wassalam
